Selasa, Desember 30, 2008

Basa-basi


Siapa saja bebas untuk bermimpi. Tapi dalam kebebasan itupun ternyata kita masih memiliki keterbatasan. Buktinya, meskipun bebas bermimpi, hingga saat ini kita belum bisa bebas menentukan mau mimpi apa malam ini. Yang bisa kita perbuat hanyalah mengkaji atau menganalisa mimpi meskipun tidak serumit yang dilakukan oleh para ahli. Paling-paling kita mencari tahu arti yang tersembunyi dibalik mimpi itu melalui "dreamtionary"

Pasti anda pernah memimpikan suatu saat bisa mengatur mimpi yang diinginkan. Berbahagialah karena sebuah pabrik mainan di Jepang telah merancang mesin pembuat mimpi. Cara pengoperasiannya pun cukup mudah. Sebelum tidur, anda cukup melihat gambar yang ada di monitor dan merekam kalimat yang menggambarkan mimpi idaman. Ketika anda tertidur, alat ini bekerja mengkombinasikan suara yang terekam, cahaya redup, musik lembut, dan aroma perangsang. Namun sayangnya saat ini anda baru bisa bermimpi alat ini beredar di Indonesia

Mimpi kita memang bermacam-macam dan uniknya tidak akan sama satu sama lain walaupun tidurnya bersampingan sekalipun. Dan kita pun belum tentu bisa mewujudkan mimpi menjadi kenyataan. Tapi sulit sekali dipungkiri bahwa mimpi memiliki kaitan dengan dunia nyata. Sejauh mana kaitannya, belum ada yang dapat memastikan.

Ada juga pakar-pakar yang menganalisa bahwa mimpi-mimpi adalah sampah-sampah mental yang perlu dibuang. Dimana sebenarnya yang terjadi saat terlelap, kita mengalami beberapa tingkatan tidur. Tahapan tidur panjang yang pertama adalah saat kita benar-benar beristirahat, saat itulah kita dianggap mati secara literal oleh dunia luar. Pada saat Rapid Eye Movement (REM), kita pun mulai bermimpi. REM terjadi sekitar lima kali dalam periode 8 jam. Tapi karena kita biasanya terbangun setelah fase REM terakhir, biasanya hanya mimpi terakhirlah yang bisa diingat.

Kebanyakan dari kita tidak peduli pada proses mimpi. Kita sudah cukup senang dengan melihat mimpi sebagai cara melepaskan ketegangan sehari-hari, atau saluran untuk mengekspresikan kegelisahan, kesempatan untuk mengungkapkan reaksi atau kepribadian yang tersembunyi, dan terkadang jalan keluar bagi masalah-masalah yang tidak bisa diselesaikan secara logis. Atau banyak juga dari kita yang menganggap tidur sebagai bunga mimpi yang membuat hidup lebih menarik. Bahkan mimpi burukpun masih memberi manfaat bagi kita minimal sebagai pengingat. Jadi jika memberikan begitu banyak manfaat, mimpi pasti bukanlah menjadi hal yang buruk!

Tidak ada komentar: